![]() |
| foto ist |
BATANGHARI - Pemerintah
Kabupaten Batanghari melalui leading sector Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan
(Dispertan) Batanghari, pada tahun ini akan mengembangkan komoditi kedelai di
lahan seluas 500 hektar tersebar di delapan kecamatan dalam wilayah Batanghari.
” Tanaman kedelai sangat cocok dikembangkan pada sejumlah desa di wilayah Batanghari ini," kata Kabid Pertanian Tanaman Pangan Dinas Pertanian Batanghari, Isnen SP baru-baru ini.
Menurut Isnen, pengembangan kedelai ini merupakan salah satu upaya pemerintah pusat dalam penyediaan pangan guna mencukupi kebutuhan masyarakat di masa mendatang dan surplus kedelai sehingga peranan sektor pertanian dalam arti luas perlu dibangun.
Penanaman kedelai yang dilakukan diperkirakan pada musim tanam nanti s ini untuk delapan kecamatan seluas 500 hektare melalui program sekolah lapangan pengelolaan tanama terpadu (SL-PTT).
Masing-masing lahan nantinya akan mendapatkan bantuan benih kedelai sebanyak 40 kilogram untuk perhektarnya.
” Petani yang menanam kedelai ini mendapat subsidi pembelian benih dari pemerintah," ungkapnya.
Dia menjelaskan, para petani di sejumlah sentra tanama kedelai di kecematan yang ada itu mendapat subsidi pembelian benih dari pemerintah yakni hanya sebesar Rp3.650/kg nya.
” Saat ini petani masih menunggu realisasi pemberian subsidi pembelian kedelai dari pemerintah itu,” ujar dia.
Isnen mengakui, minat petani untuk bercocok tanam kedelai di kabupaten Batanghari ini untuk memanfaatkan lahan yang kosong juga sebagai usaha sampingan selain petani padi.
” Kita harapkan pengembangan tanaman kedelai tahun ini para petani mulai bergairah menanam komiditi untuk meningkatkan perekonomian petani setempat,” harapnya.(*)
” Tanaman kedelai sangat cocok dikembangkan pada sejumlah desa di wilayah Batanghari ini," kata Kabid Pertanian Tanaman Pangan Dinas Pertanian Batanghari, Isnen SP baru-baru ini.
Menurut Isnen, pengembangan kedelai ini merupakan salah satu upaya pemerintah pusat dalam penyediaan pangan guna mencukupi kebutuhan masyarakat di masa mendatang dan surplus kedelai sehingga peranan sektor pertanian dalam arti luas perlu dibangun.
Penanaman kedelai yang dilakukan diperkirakan pada musim tanam nanti s ini untuk delapan kecamatan seluas 500 hektare melalui program sekolah lapangan pengelolaan tanama terpadu (SL-PTT).
Masing-masing lahan nantinya akan mendapatkan bantuan benih kedelai sebanyak 40 kilogram untuk perhektarnya.
” Petani yang menanam kedelai ini mendapat subsidi pembelian benih dari pemerintah," ungkapnya.
Dia menjelaskan, para petani di sejumlah sentra tanama kedelai di kecematan yang ada itu mendapat subsidi pembelian benih dari pemerintah yakni hanya sebesar Rp3.650/kg nya.
” Saat ini petani masih menunggu realisasi pemberian subsidi pembelian kedelai dari pemerintah itu,” ujar dia.
Isnen mengakui, minat petani untuk bercocok tanam kedelai di kabupaten Batanghari ini untuk memanfaatkan lahan yang kosong juga sebagai usaha sampingan selain petani padi.
” Kita harapkan pengembangan tanaman kedelai tahun ini para petani mulai bergairah menanam komiditi untuk meningkatkan perekonomian petani setempat,” harapnya.(*)
*Sumber Batanghari Ekspres

Posting Komentar