Kalapas Kls II B Muara Bulian, Didik Budi Waloyo |
BATANGHARI - Seluruh Indonesia kemarin, Senin (14/4) Ujian Nasinal (UN) digelar serentak untuk tingkat SLTA sederajat. Untuk UN ini juga di ikutkan oleh siswa yang menjalankan hukuman di Lembaga Pemasyarakat (LP) yang ada diseluruh Indonesia. Seperti di LP Anak Klass II B Muara Bulian, Kabupaten Batanghari salah seorang penghuni LP atas nama Petrus juga mengikuti UN tahun ini. " Disini hanya satu yang ikut UN, dia sekolah di STM Jambi," kata Kalapas Klass II B Muara Bulian Didi Waluyo kepada beberapa wartawan. Sedangkan Petrus harus ke Jambi untuk mengikuti UN di STM Jambi.
Adapun Petrus untuk mengikuti UN di STM Jambi, karena dari pihak pengawas tidak bersedia untuk hadir di Lapas untuk mengawas UN tersebut.
Memurut Didi, ketidak maunya pihak Lapas menghadiri UN di Lapas Muara Bulian, dikarenakan keterbatasan jumlah untuk mengawasi UN di Lapas itu sendiri. " Katanya anak Lapasa Anak Muara Bulian ini keterbatasan jumlah," sebut Kalapas itu.
Adapun faktor lain, yakni tempat Lapas Muara Bulian dari Jambi cukup jauh. Sedangkan untuk menhikuti UN tersebut, sebelumnya pihak Lapasa sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga, lalu pihak Lapas langsung berkoordinasi dengan sekolah yang bersangkutan.
Sedangkan lamanya rekomndasi untuk ikuti UN itu, sesuai lamanya UN berlangsung. " Kita rekomndasikan untuk mengikuti UN tersebut, sesuia dengan jadwal dengan Ujian Nasional," jelas Didi.
Saat ditanya berapa penghuni Lapas yang mengikuti UN, Didi mengatakan, untuk tahun ini hanya satu satu anak. " Hanya satu dari Lapas yang mengikuti UN tahun ini," ujarnya. (*)