![]() |
| ist |
BATANGHARI - Kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) terpaksa harus menggelar pencoblosan ulang di satu tempat pemungutan suara yang ada di Desa Batu Sawar Kecamatan Maro Sebo Ulu (MSU) Kabupaten Batanghari. Hal ini dikarenakan pada waktu itu, lokasi TPS tidak ditemukan. Hal tersebut disampaikan oleh Mohd Zamani, ketua KPU Batanghari.
"Berdasarkan
hasil monitoring, di Desa Batu Sawar akan melakukan pemungutan suara
ulang, TPS tersebut adalah TPS 2 Batu Sawar, Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten
Batanghari,” ujarnya.
Zamani mengatakan,
hingga saat hari pencoblosan, TPS tersebut tidak ditemukan lokasinya, yang mana
terdapat mata pilih lebih kurang 180 suara. Seluruhnya TPS di Desa Batu Sawar
berjumlah 72 TPS termasuk TPS 2 yang tidak ditemukan lokasinya. Karena itu,
pemilihan ulang akan di laksanakan.
Kapolsek
Maro Sebo Ulu, IPTU S Zibua mengaku PAM Pemilu bersama Panwaslu dan yang
lainnya, hingga saat hari pemungutan suara tidak menemukan lokasi TPS 2.
”Kami sudah
mencari-cari lokasi TPS 2, namun hinga saat hari pemungutan suara kami bersama
rombongan tidak menemukan lokasi TPS 2 tersebut,”ujarnya.
Berdasarkan
keputusan KPU Batanghari Pemungutan suara ulang tersebut direncanakan
berlangsung pada 14 April. Saat ini, kotak suara masih diamankan di Polsek Maro
Sebo Ulu, " tegasnya.
Sementara itu dari dari kabar
yang diterima harian ini sebelumnya, meski tidak diwarnai beberapa kekurangan,
secara umum, Pileg 9 April 2014 di wilayah Kabupaten Batanghari berlangsung
aman dan lancar. Namun, dikabarkan terdapat kejadian menonjol terjadi di
TPS 2 desa Batu Sawar Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batanghari. Dari kabar
yang didapat harian ini kemarin menyebutkan, bahwa Kotak suara di TPS tersebut
dikabarkan menghilang alias leyap dan selang beberapa lama kemudian kotak suara
tersebut tiba-tiba muncul.
Muncul isu bahwa hilangnya kotak
suara yang katanya untuk warga suku anak dalam (SAD) tersebut adanya permainan
KPPS dengan salah satu Caleg wilayah setempat. Dugaan ini menguat karena
setelah menghilang, kemudian kotak suara yang hilang itu tau-tau muncul lagi.
Perihal ini dikabarkan membuat
calon anggota legislatif beserta beberapa warga protes. Mereka mendesak masalah
ini harus diselesaikan.(*)

Posting Komentar