MUARATEMBESI - Aktivitas galian C di Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batanghari, kembali menjadi perhatian sejumlah pihak. Tanpa kecuali perhatian dari masyarakat, aparat desa, kecamatan hingga dari pihak pertambangan.
Lokasi galian C yang menjadi perhatian mereka di antaranya, di desa Ampelu Kecamatan Muara Tembesi. Galian C itu dikeluhkan warga setempat karena dalam operasionalnya diduga kurang memperhatikan kondisi lingkungan. Ada informasi di lapangan, galian itu sebenarnya merupakan milik warga setempat namun dari beberapa galian C tersebut diduga tanpa dilengkapi izin operasional, sehingga memicu reaksi dan perhatian warga setempat.
Sebelumnya, di lokasi proyek itu sempat terjadi insiden, karena sebagian warga merasa tidak mengizinkan proyek yang berada persis di sekitar pemukiman warga. Galian itu sudah beroperasi sejak lama. Sejumlah warga berharap di lakukan penertipan terhadap galian C tersebut.
Kepala Desa Ampelu Suhaimi, mengaku ada sekitar sepuluh galian C yang terdapat di desanya, namun dari ke sepuluh galian C tersebut terdapat beberapa yang belum memiliki izin.
"Ada sekitar sepuluh galian C yang ada di sini, namun dari kesepuluh galian C tersebut ada beberapa yang belum memiliki izin, dan seandainya nanti terdapat masalah, kami tidak akan ikut campur. Soalnya, tidak ada koordinasi dengan pihak kami," kata Suhaimi kepada harian ini Rabu (5/3) kemarin.
Diakuinya, untuk sosialisasi sudah seringkali dilakukan petugas maupun pihak terkait. Namun sepertinya tidak diindahkan oleh para penambang.
“Ya, sudah seringkali pihaknya maupun instansi terkait turun kelapangan untuk sosialisasi. Namun hingga saat ini, belum ada yang mengurus terkait izin galian C tersebut.
Sementara sejauh ini, masyarakat penambang masih beraktifitas seperti layaknya para penambang yang sudah memiliki izin resmi,” ungkap Suhaimi.(*)
*Sumber Batanghari Ekspres
*Sumber Batanghari Ekspres
Posting Komentar