![]() |
| ist |
BATANGHARI - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag)
Kabupaten Batanghari, Drs Mohd Damiri melalui M Samin selaku Kasi Pais di
Kemenag Batanghari kemarin mengatakan, berdasarkan data yang mereka miliki,
saat ini terdapat terdapat sebanyak 2815 orang siswa sekolah dasar (SD),
sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menegah atas (SMA) di Batanghari
yang buta aksara alqur’an.
Dimana dari jumlah tersebut, siswa
sekolah dasar terbanyak atau masih mendominasi jumlah buta aksara alqur’an di wilayah
Batanghari saat ini.
“ Mereka tersebar diseluruh kecamatan
di Kabupaten Batanghari ini,” kata Samin, saat dikonfirmasi baru-baru ini.
Disebutkannya, pemberantasan terhadap buta aksara alqur'an kini tengah digalakkan dengan cara menempatkan penyuluh agama Islam (PAI) disetiap sekolah. Guru agama Islam yang ada disetiap sekolah juga diminta untuk bekerja keras dalam memberantas buta aksara di Batanghari.
” Kami minta kepada guru agama Islam untuk membuat laporan per triwulan,” paparnya.
Ditambahkannya, laporan tri wulan nantinya bertujuan untuk mengetahui sampai dimana pemberantasan buta aksara alqur'an terhadap siswa disekolah dilakukan.
Disebutkannya, pemberantasan terhadap buta aksara alqur'an kini tengah digalakkan dengan cara menempatkan penyuluh agama Islam (PAI) disetiap sekolah. Guru agama Islam yang ada disetiap sekolah juga diminta untuk bekerja keras dalam memberantas buta aksara di Batanghari.
” Kami minta kepada guru agama Islam untuk membuat laporan per triwulan,” paparnya.
Ditambahkannya, laporan tri wulan nantinya bertujuan untuk mengetahui sampai dimana pemberantasan buta aksara alqur'an terhadap siswa disekolah dilakukan.
“ Kami juga minta buat kelompok
pengajian untuk memberantas buta aksa alqur'an ini,” jelasnya.
Samin berjanji akan berupaya jumlah siswa yang masih buta aksara alqur’an di Batanghari dapat diberantas, sehingga di Kabupaten Batanghari tidak ada lagi siswa yang masih buta aksara alqur’an.
Samin berjanji akan berupaya jumlah siswa yang masih buta aksara alqur’an di Batanghari dapat diberantas, sehingga di Kabupaten Batanghari tidak ada lagi siswa yang masih buta aksara alqur’an.
“ Kami akan giatkan juga kegiatan gemar
mengaji usai Salat Maghrib,” tandasnya.(*)

Posting Komentar